Jumat, 18 Maret 2016

Perkembangan Kompor





A.Pada Zaman Berburu

Pada zaman ini sama sekali belum dikenal alat memasak seperti tungku ataupun belanga, pada umumnya manusia masih menggunakan api bakar dari kayu yang dibakar kemudian mulai memasak makanan dengan cara dipanggang, karena pada zaman ini memang kita ketahui bahwa masyarakat masih suka berburu dan masih berpindah tempat. Cara manusia untuk mendapatkan api pun masih sangat sederhana yaitu dengan menggosok-gosokkan kedua batu hingga muncullah api dan di percikkan ke kayu yang kemudian dijadikan alat memasak pada waktu itu.

1.Pada Zaman Peradaban
Tungku Api / Kamado

Pada masa ini diketahui bahwa bangsa-bangsa timur seperti China,Korea, dan Jepang sudah terlebih dahulu mengenal yang namanya kompor atau lebih tepatnya disebut sebagai tungku. Tungku api ini diperkirakan sudah ada di China sejak dinasti Qing (221-206/207 SM) dan terbuat dari tanah liat. Desainnya mirip dengan kamado di Jepang pada periode Kerajaan Kofun di abad ke 3 sampai abad ke 6. Kamado sendiri mempunyai bentuk kotak persegi yang mengurung api dengan lubang diatasnya untuk menaruh panci, poci, atau berbagai wadah dari besi atau keramik untuk memasak air atau makanan. Tinggi Komado setinggi lutut orang dewasa. Bahan bakarnya adalah kayu atau batubara yang dimasukkan dari lubang di bagian depan, dan kamado ini terus digunakan sampai periode kerajaan Edo (1603-1867).

2.Perapian

Bangsa Eropa mulai mengenal yang namanya tungku sekitar abad ke 18. Pada waktu itu masyarakat Eropa masih memasak secara terbuka dengan pembakaran kayu bakar. Lalu berkembang dengan membuat lantai yang lebih rendah untuk memasak. Hingga akhirnya pada abad pertengahan mereka mulai membuat perapian dengan susunan batu. Perapian itu dibuat setinggi pinggang dan dilengkapi dengan cerobong asap. Panci memasak diletakkan tepat diatas api dengan cara digantung dengan tiang atau kaki tiga. Untuk mengatur panas tinggal menaikkan atau menurunkan panci.


3.Kompor Minyak Tanah Portabel
                 
Seiring waktu, ditemukannya minyak bumi yang ternyata dapat memicu api. Sehingga dibuatlah kompor dan yang pertama kali memperkenalkankan temuan ini adalah Alexis Soyer pada tahun 1849. Kompor ini bertekanan udara yang dicampur dengan minyak tanah. Sedangkan kompor yang lainnya adalah kompor minyak tanah yang tidak bertekanan karena menggunakan sumbu. Namun tidak diketahui siapa penemu pasti dari kompor yang satu ini.

4.Kompor Gas 

Dikarenakan minyak bumi yang terbatas, manusia menciptakan alternatif baru yaitu kompor gas alam. Kompor gas pertama kali dipergunakan pada tahun 1820, namun masih dalam masa percobaan sehingga masih belum banyak yang menggunakannya seperti sekarang ini. Baru pada tahun 1851 World Fair mulai memunculkan kompor gas di London. Dan mulai tahun 1880 kompor gas mulai disebarluaskan dan dikomersilkan ke masyarakat luas. Hingga pada saat ini ada berbagai macam bentuk dari kompor gas yang dipergunakan.kompor ini dihubungkan dengan elpiji (LPG) , dimana kita tahu bahwa LPG adalah gas bumi yang dicairkan dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponen yang terdapat di dalam LPG didominasi oleh propana (C3H8), butana (C4H10), etana (C2H6) dan pentana (C5H12). LPG dikemas dalam bentuk tabung logam bertekanan agar memungkinkan terjadinya ekspansi panas dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85%  agar apabila terjadi penguapan tidak akan meledak. 

5.Kompor Listrik

Pada 20 September 1859, George B. Simpson di Washington DC, Amerika Serikat mematenkan kompor listrik. Kompor ini menggunakan pemanas dari kumparan, prinsipnya, energi listrik diubah menjadi energi panas lewat kumparan. Seiring perkembangan zaman, di tahun 1970 muncul ide untuk menggantikan kawat dengan glass-caramic, sehingga tidak berbau, berasap, dan ringkas. Anda hanya perlu menyambungkan kompor dengan listrik maka sudah dapat beroperasi dan memasak masakan anda. 



6.Kompor Air
  
Kompor ini terbuat dari gabungan antara kompor minyak tanah dengan kompor resistansi listrik, dimana kombinasi antara satu sendok teh minyak tanah dan satu liter air sebagai bahan bakar maka kompor tersebut dapat menyala selama  satu jam. Tentu saja sangat jauh lebih hemat bila dibandingkan dengan kompor biasa yang bisa menghabiskan satu liter minyak tanah untuk waktu yang sama. Air tersebut dapat menyalakan api yang sangat kuat, tidak menimbullkan asap, bau, dan tingkat suhu yang juga tinggi. Rahasia hemat dari kompor ini adalah pada perangkat listrik yang dipasang padanya yang berfungsi sebagai alat konversi energi air dan minyak tanah, sekaligus sebagai pengatur panas pada api kompor. Daya listrik yang dipakai pun tidak banyak, hanya 10 watt saja. Dengan kombinasi listrik, minyak , dan air kompor mampu menyala selama 24 jam penuh dengan satu liter BBM saja. Pilihan bahan bakarnya pun tidak hanya minyak tanah semata, melainkan bisa juga diganti dengan spiritus,alcohol, atau bahan bakar lainnya. 

7.Kompor Digital
      
Kompor resistansi listrik kemudian dirombak kembali menjadi kompor digital, kita tidak akan menemukan adanya api disini. Kompor digital hanya merubah energi listrik menjadi suhu yang dapat diatur tanpa membakar objek yang dipanaskan. Sehingga pemakai tidak perlu khawatir tangannya akan terbakar terkena api. Kompor ini akan menurunkan suhu secara otomatis jika suhu pemanasan telah melampaui batas maksimum sebuah kompor dengan tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan kompor lainnya. Kompor ini diatur oleh sebuah chip mikro kontroler yang menggunakan energi listrik. Kompor ini tidak akan terasa panas bila dipegang karena dilengkapi dengan panel yang terbuat dari keramik. Sehingga bisa melawan suhu panas. Kompor ini menggunakan api dalam pemanasannya , selama proses pamasakan kompor ini tidak akan memanaskan udara di sekitarnya sehingga aman digunakan di ruangan berAC. Selain itu kompor ini ringan dan bisa dibawa kemana-mana,cukup hubungkan kompor ini ke power inverter sebagai penyedia listrik, kompor siap anda gunakan.





Referensi
http://unordinary-worl.blogspot.ae/2011/03/kompor-dan-sejarahnya.html?m=1
http://noviantinurnaila.blogspot.ae/2012/12/perkembangan-kompor.html?m=1
http://serenade-sama.blogspot.ae/2009/03/perkembangan-perapian-hingga-kompor.html?m=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar