Jumat, 18 Maret 2016

Anak Bangsa yang Terkenal di Luar Negeri


1.Prof. Nelson Tansu, Ph.D


Nama : Prof. Nelson Tansu, Ph.D
Asal : Medan, Indonesia
Biografi :
Nelson Tansu putra dari pasangan Iskandar Tansu dan Lily Auw ini adalah Profesor termuda di Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 20 Oktober 1977 di Medan, Sumatera Utara. Nelson Tansu adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Abang Nelson, Tony Tansu adalah lulusan Universitas di Jerman yaitu master dari Ohio, Amerika Serikat dan adiknya Inge Tansu adalah lulusan dari Ohio State University (OSU). Nelson sendiri adalah siswa lulusan dari TK-SD-SMP-SMA  Sutomo 1 Medan. Juli 1981 - Mei 1983 dia menjadi siswa di TK Sutomo 1 Medan. Juli 1983-1989 dia menjadi siswa di SD Sutomo 1 Medan, pada tahun 1992 dia lulus dari SMP Sutomo 1 Medan dan terakhir dia lulus dari SMA Sutomo 1 Medan  pada tahun 1994 serta ia juga pernah menjadi finalis dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Setelah menamatkan SMA pada tahun 1995 dia memperoleh beasiswa dari Bohn’s scholarship untuk kuliah di jurusan matematika terapan, teknik elektro, dan fisika di Universitas Wisconsin Madison, Amerika Serikat. Ia berhasil meraih gelar bachelor of science pada tahun 1998 dan itu kurang dari tiga tahun dengan predikat summa cum laude . setelah itu dia melanjutkan lagi kuliahnya dan mendapatkan gelar doctor di bidang electrical engineering pada bulan Mei 2003. Karir Nelson tidak sampai disitu saja, pada tahun yang sama dengan umur yang masih berusia 25 tahun dia menjadi asisten profesor di bidang electrical dan computer engineering, Lehigh University, East Coast, Amerika Serikat. Dan saat ini Prof. Nelson Tansu telah menjadi Class of 1961 Chair Associate Professor di Lehigh University, Pensilvania dan mengajar para mahasiswa di tingkat master (S-2), doktor (S-3) dan post doctoral Departemen Teknik Elektro dan Komputer .
Lebih dari 220 hasil riset maupun karya tulisnya sudah dipublikasikan di berbagai konferensi dan jurnal ilmiah internasional, Prof. Nelson telah memperolah 11 penghargaan dan 3 hak paten atas penemuan risetnya. Diantaranya adalah pengembangan dari teknologi nano. Selain itu dia juga telah menerbitkan dua buku yang sekarang merupakan buku teks (buku pegangan wajib) bagi mahasiswa S-1 di Amerika Serikat. Riset Tansu adalah dalam bidang fisika terapan terutama dalam bidang semikonduktor, dan fotonika.


Produk Penemuan : 
Prof, Nelson Tansu adalah pakar teknologi nano. Fokusnya adalah eksperimen mengenai semikonduktor berstruktur nano. Teknologi nano adalah kunci bagi perkembangan dan rekayasa masa depan. Nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau supermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatu teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilkan sifat-sifat baru yang luar biasa . sifat-sifat inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi. Prof. Nelson Tansu dengan percobaannya telah membuat pekerjaan semakin lebih ringan, misalnya pemberdayaan sinar laser dengan listrik superhemat. Jika sinar laser awalnya butuh listrik 100 watt, dengan penemuan dari Prof. Nelson Tansu ini sinar laser itu dapat dibuat menjadi hanya perlu 15 Watt saja. Nelson juga telah menerbitkan konferensi ilmiah internasional tentang semikonduktor, optoelektronika, fotonika, dan nanoteknologi. Terutama bidang riset mencakup fisika dan teknologi dari semikonduktor nanostruktur untuk laser, diode pemancar cahaya, sel surya, komunikasi, energi, dan lainnya.

2.Muhammad Arief Budiman, Ph.D


Nama : Muhammad Arief Budiman, Ph.D
Asal : Yogyakarta, Indonesia 
Biografi : 
Muhammad Arief  Budiman kelahiran Yogyakarta, 28 September 1970 ini adalah ilmuwan Indonesia yang bekerja di Orion Genomic Amerika Serikat. Setelah tamat dari SMU dia melanjutkan studinya ke Texas A&M University di bidang botani untuk S1 dan Bioteknologi untuk S2 ditahun 1999. Setelah itu dia melanjutkan S3 nya di Clemson University Genomic Intsitute dan lulus ditahun 2000. Sekarang Arief menjabat sebagai Kepala Library Technologies Group dan merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu. Selain itu Arief juga merupakan anggota dari American Society for Plant Biologists  dan American Association for Cancer Research. Di dalam masa penelitiannya, Arief sudah membuat delapan teknologi untuk menangani sel kanker manusia, satu diantaranya sudah di patenkan, dan tujuh lainnya sedang menunggu proses persetujuan dari kantor paten Amerika Serikat. Selain itu, jabatannya sebagai kepala di Library Technologies Group membawa dia kepada genetika, dimana genetika ini adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gen, sebagai pembawa sifat pada manusia. Peran ilmu ini sangat penting pada masa depan, yaitu dalam peperangan melawan penyakit , rehabilitasi lingkungan, hingga menjawab kebutuhan pangan dunia di masa depan nanti. 

Produk Penemuan :Temuan pertama Arief yang sudah dipatenkan adalah alat untuk menemukan biomarka (penanda molekul)  pada penyakit kanker. Masing-masing pemindai kanker untuk kanker payudara, kanker ovarian, kanker hati, kanker kolon, kanker paru-paru, kanker melanoma, kanker kandung kemih, kanker ginjal, dan kanker endometrial. Daya deteksi alat-alat itu terhadap sel kanker bisa diandalkan. Sekedar contoh, pengendus kanker payudaranya memiliki sensitivitas di atas 90 persen. Dengan akurasi setajam itu, kalangan kedokteran menilai temuan-temuan tersebut akan merupakan arsenal penting dalam peperangan melawan kanker penyakit pembunuh kanker nomor satu di dunia.
Arief juga mengembangkan teknologi untuk mengaplikasikan gugus metil pada pembacaan gen tanaman. Yaitu penapis metil. Penyaring metil ini berfungsi untuk menapis DNA sampah di dalam gen sebuah tanaman, yang jumlahnya sekitar 50 persen dari seluruh gen dalam tanaman itu dengan mendeteksi gugus metilnya. BAC (Bacterial Artificial Chromosome) yang menjadi bahan desertasinya di Texas A&M Technology, adalah tonggak pertama dalam bidang genetika di Amerika, berkat daya gunanya, BAC kemudian menjadi mesin utama dalam proyek raksasa bertajuk International Rice Genome Sequencing Project yang dipimpin oleh Jepang.

Referensi 

http://beritabaik.web.id/2013/09/09/prof-nelson-tansu-phd-pakar-teknologi-nano/
http://operator-it.blogspot.ae/2013/11/mengenai-apa-itu-nano-teknologi.html?m=1
http://www.biografiku.com/2011/02/biografi-nelson-tansu-professor-termuda.html?m=1
http://www.google.com
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Nelson_Tansu
http://id.m.wikipedia.org/wiki/M._Arief_Budiman
https://ngawulangan.wordpress.com/2013/04/07andai-sang-jenius-kembali-ke-pangkuan-ibu-pertiwi/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar